Rapport dapat diartikan sebagai menjalin hubungan baik/kedekatan dengan orang lain. Hal ini sangat penting kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam setting terapi saat kita berhadapan dengan klien.
Seperti yang kita ketahui, bahwa rapport adalah hal yang sangat penting dalam suatu hubungan terapeutik. Kenapa? Karena tanpa rapport yang baik, maka hubungan terapi tidak akan bisa maksimal bahkan macet.
Klien yang notabene memiliki masalah atau gangguan bisa jadi sulit merasa nyaman dengan terapis atau bahkan malah mengalami resistensi.
Oleh karena hal tersebut diatas, maka menjadi cukup penting bagi kita untuk memperhatikan cara membangun rapport dalam setting klinis.
Dalam pertemuan IPK hari Rabu, 11 Januari 2017, akan dibahas mengenai :
1. Bagaimana konsep rapport yang ideal dengan klien
2. Mengenali tanda-tanda penerimaan ataupun resistensi klien terhadap proses terapi
3. Melakukan matching secara verbal dan non verbal untuk membangun kedekatan secara unconciousness
4. Melakukan reframing yang tepat untuk membangun kedekatan dengan klien.
Narasumber: Danang Setyo Budi Baskoro, M. Psi., Psikolog.
Silahkan mengunduh materi di sini.