Art Psychotherapy (Pertemuan IPK 16/11/16)

A picture is worth a thousand words.

Art Psychotherapy. Gambar merupakan salah satu treatment yang menggunakan media, alat gambar, proses kreatif, dalam upaya mengatasi permasalahan psikologis individu. Gambar merupakan representasi kepribadian, perkembangan individu, dan konflik-konfliknya.

Bagaimanakah produk gambar dari klien perempuan korban KDRT? Seberapa efektif Penerapan Art Psychotherapy dalam mengurangi simtom depresi pada perempuan korban KDRT?

Temukan paparan studi kasusnya di pertemuan JKN IPK bulan ini pada:
Hari/tanggal:
Rabu, 16 November ’16
Waktu: 16.30-18.00
Narasumber: Chandrania Fastari, M.Psi., Psikolog

Materi dapat diunduh di link ini. (Tim IPK Jatim)

Edukasi Kekerasan Seksual pada Anak Melalui Permainan Edukatif (Pertemuan IPK 7/9/16)

APE (Alat Permainan Edukatif) merupakan alat bantu utama bagi Watiek Ideo, seorang penulis buku anak dan alumni psikologi UNAIR, dalam membantu anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan kejahatan seksual. Ia tidak hanya memberikan bantuan bagi para korban, namun terlebih lagi, memberikan edukasi kepada anak-anak yang rentan mengalami kekerasan seksual.

img-20160908-wa0024

Melalui pengalamannya berinteraksi dengan anak-anak, Watiek menuliskan kisah dan pembelajaran yang ia peroleh dalam bentuk buku cerita anak yang interaktif. Ia juga mendesain sebuah permainan ular tangga raksasa yang dapat dimainkan oleh anak secara berkelompok. Tujuan utama yang ingin dicapai oleh Watiek adalah menyampaikan pesan-pesan perlindungan diri secara sederhana pada anak. Dengan bahasa yang mudah dipahami, orangtua juga tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan APE atau buku cerita karangan Watiek.

img-20160908-wa0021

Apabila TS berminat untuk memesan APE atau buku cerita, silahkan menghubungi:

Watiek Ideo (Author)

+62 81 221 703 350

watiek.ideo@gmail.com

Semoga bermanfaat. (CE)

Psikofarmaka atau Psikoterapi? (Pertemuan IPK – PDSKJI 23/3/16)

Pada pertemuan IPK – PDSKJI kali ini, materi disampaikan oleh para psikiater dari PDSKJI Jawa Timur. Tema yang disampaikan merupakan materi yang selalu menjadi pertanyaan klien/pasien dan terkait dengan pemberian perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan klien/pasien.

Silahkan mengunduh materi di sini. Semoga bermanfaat (CE)

Disleksia: Asesmen and Penanganannya (Pertemuan IPK 10/03/16)

Simptom anak yang mengalami dyslexia kadangkala terbaur dengan simptom autisme. Perlu ketelitian dan kejelian psikolog dalam membedakannya agar tidak salah diagnosa.
Penegakan diagnosa dyslexia perlu didukung hasil pemeriksaan yang akurat yang berasal dari alat ukur yang tepat. Bila diagnosa sudah ditegakkan, bentuk terapi dapat ditentukan.
Apa saja alat ukur yang digunakan? Bagaimana intervensi terapi terkini bagi penderita dyslexia?
Bagi anggota IPK Jatim yang tidak dapat menghadiri pertemuan pada tanggal 10 Maret 2016, kami sediakan materi Disleksia – asesmen dan penangannya untuk diunduh.
Semoga bermanfaat. (NK/CE)

Breakthrough in LGBT (Pertemuan IPK – 10/02/16)

Topik mengenai LGBT menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan di Indonesia. Pertemuan IPK bulan Februari 2016 membahas mengenai pendekatan Breakthrough yang dapat diaplikasikan dalam konteks LGBT. Materi ini disampaikan oleh Ida Pramaesti S.Psi di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Silahkan mengunduh materi BREAKTHROUGH-LGBT. Semoga bermanfaat. (CE)

Konseling Seksualitas (Pertemuan IPK – 13/01/16)

Pertemuan perdana IPK Jatim di tahun 2016 dibuka oleh Ibu Rr. Ivonne Y. S. S.Psi., M. Psi., Psikolog dengan tema ‘Kiat Melakukan Konseling Seksualitas terhadap Klien yang Bermasalah dengan Pasangannya’. 

Silahkan mengunduh materi Konseling Seksualitas. Semoga bermanfaat. (CE)

Dignity in Mental Health (Pertemuan IPK – 07/10/15)

Pertemuan rutin IPK Jatim di bulan Oktober 2015 membawa tema ‘Dignity in Mental Health’ yang merupakan tema Hari Kesehatan Jiwa 2015.

Dedi Prasetiawan, S. Psi., Psi membawakan topik mengenai ‘Rehabilitasi Psikososial‘, sementara Danang Baskoro M. Psi., Psi membawakan topik mengenai ‘Rehabilitasi ODGJ‘.

Semoga bermanfaat. (CE)

Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Mengenai Pelecehan dan Kekerasan Seksual pada Anak

Pada tanggal 14-16 Agustus 2015, psikolog senior Ibu Woelan Handadari, M. Si., Psikolog bersama dengan Fahma Nur Rizky, S. Psi., memberikan materi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan seksual pada anak dan apa yang dapat diajarkan pada anak untuk menghindarkan diri dari kekerasan seksual.

Materi dapat diunduh di sini.

Prevention of Postnatal Depression through Resilience and Optimism Workshop (Pertemuan IPK – 20/05/15)

Pada pertemuan bulan Mei, anggota IPK Jatim memperoleh kesempatan untuk belajar secara langsung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Josephine Ratna, M. Psych., PhD (Candidate) sebagai bagian dari penyusunan disertasinya. Hasil penelitian Nasional tahun 2007 menunjukkan bahwa 11% dari seluruh warga negara Indonesia di atas usia 15 tahun menunjukkan gejala gangguan mental.

Acara dibuka oleh Ketua IPK Jatim - Dra. Astrid Wiratna, Psikolog

Usia kehamilan 10-24 minggu merupakan jendela singkat yang dapat dimanfaatkan untuk membantu Ibu hamil membangun faktor resiliensi (ketangguhan) yang akhirnya mencegah terjadinya depresi pasca melahirkan (baby blues syndrome). Kondisi depresi pasca melahirkan akan membatasi Ibu dalam memberikan stimulasi dan pengasuhan pada 1 tahun pertama perkembangan anak, sehingga anak memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami keterlambatan perkembangan.

Antenatal depression pada minggu ke 11-24 dan di atas minggu ke 25 meningkatkan kemungkinan depresi pasca melahirkan dan memiliki resiko kelahiran prematur. Faktanya, sebanyak 16-22.35% wanita Indonesia menujukkan gejala depresi pasca melahirkan. Oleh karena itu, penting bagi para Ibu hamil untuk meningkatkan kualitas resiliensinya selama masa kehamilan dan pasca melahirkan.

Materi lengkap dari pertemuan IPK tanggal 20 Mei 2015 dapat diunduh di sini.

Semoga bermanfaat! (CE)